Makanku seadanya, bahkan tak cukup
Sesuap sisa rakusmu ku lahap saja.
Tapi inilah kami, si belatung hitam,
Mengais sisa di emperan rumahmu.
Tidurku cukup, meski tak nyenyak,
Balada malam jadikan selimutku,
Sedang siang, ku mandikan terik surya
Tak keluh kami, si belatung hitam
Di sudut istana megah curianmu
Kulitku mang pekat legam,
Bau pesin senimu di bordil semalam.
Berdagingkan sulaman sampah,
Pun tak hiraukanku,
Si belatung hitam,
Yang berjalan di bawah selangkangmu
Kami tak bodoh,
Meski hanya sebatas tau sebutkan A
Dan spuluh jari nan kotor
Sedang kau tahu sglannya,
Bahkan jumlah kami, si belatung hitam
Tapi,
Kau tak tahu t’lah menelan kami
Si belatung hitam nan nista
Untuk perutmu yang tak pernah kenyang
Atau dompetmu yang tak pernah penuh
Sesuap sisa rakusmu ku lahap saja.
Tapi inilah kami, si belatung hitam,
Mengais sisa di emperan rumahmu.
Tidurku cukup, meski tak nyenyak,
Balada malam jadikan selimutku,
Sedang siang, ku mandikan terik surya
Tak keluh kami, si belatung hitam
Di sudut istana megah curianmu
Kulitku mang pekat legam,
Bau pesin senimu di bordil semalam.
Berdagingkan sulaman sampah,
Pun tak hiraukanku,
Si belatung hitam,
Yang berjalan di bawah selangkangmu
Kami tak bodoh,
Meski hanya sebatas tau sebutkan A
Dan spuluh jari nan kotor
Sedang kau tahu sglannya,
Bahkan jumlah kami, si belatung hitam
Tapi,
Kau tak tahu t’lah menelan kami
Si belatung hitam nan nista
Untuk perutmu yang tak pernah kenyang
Atau dompetmu yang tak pernah penuh
EasyHits4U.com - Your Free Traffic Exchange - 1:1 Exchange Ratio, 5-Tier Referral Program. FREE Advertising!
0 comments:
Posting Komentar